Elon Musk telah menjadi orang terkaya di dunia, ia mendapatkan kembali posisinya itu dengan jumlah kekayaan bersihnya mencapai sekitar $187,1 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Tahun lalu, salah satu pendiri Tesla itu sempat kehilangan peringkat teratas dari Bernard Arnault dari kongolmer mewah LVMH, karena saham pembuat mobil itu menurun musim dingin lalu.
Bukti anjloknya minat pembeli mobil terhadap Tesla terlihat jelas bulan lalu setelah perusahaan mengumumkan penjualan langka dalam upaya untuk mengosongkan stok.
Tesla menawarkan dua potongan harga untuk pembeli yang menerima pengiriman kendaraan sebelum akhir tahun.
Namun sejak 6 Januari tahun ini, saham Tesla naik 100 persen, didorong oleh meningkatnya permintaan investor, minat pelanggan pada model Tesla yang baru saja didiskon, dan perkiraan ekonomi yang lebih baik, menurut Bloomberg.
Baca Juga : Graham Potter Merasa Frustasi di Chelsea
Antara November 2021 dan Desember 2022, kekayaan bersih pemilik Twitter turun lebih dari $200 miliar , salah satu kerugian kekayaan terbesar dalam sejarah baru-baru ini.
Jumlah itu setara dengan PDB Yunani, dan lebih besar dari seluruh kekayaan bersih orang terkaya berikutnya di dunia saat itu, Tuan Arnault.
Nilai saham Tesla saat itu menurun secara drastis. Tahun lalu menandai tahun terburuk perusahaan di Wall Street , kehilangan $700 miliar di tengah ketakutan investor tentang dampak Covid di China dan pengambilalihan Twitter yang kontroversial oleh Musk.Pada bulan November, Musk mengatakan Twitter kehilangan $4 juta per hari .
Miliarder itu juga memimpin PHK besar-besaran di perusahaan sosial itu , yang telah memangkas hampir 75 persen tenaga kerjanya, dari 7.500 karyawan menjadi sekitar 2.000 dalam beberapa bulan terakhir.
“Semoga hari Minggu Anda menyenangkan. Hari pertama dari sisa hidupmu,” tulisnya di Twitter.
Kabari99-Auliya-Yogyakarta
