Indonesia

Sekeluarga Diduga Keracunan di Bekasi, 3 Orang Meninggal

Kabari99-Lima orang dalam satu keluarga di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, diduga keracunan dan 3 di antaranya tewas.

Berikut adalah daftar korban peristiwa sekeluarga keracunan di Bekasi:

1. AM (meninggal)
2. RA (meninggal)
3. MR (meninggal)
4. MDS (dirawat di RS)
5. NA (dirawat di RS)

Pemeriksaan Para Saksi

Melansir Detik.com Polres Metro Bekasi Kota masih terus mendalami kasus dugaan sekeluarga keracunan di Cikenting Udik, Bekasi, Jawa Barat. Hingga kini, pihak kepolisian setempat telah memeriksa total tujuh orang saksi.

“Dari kejadian tersebut kita telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi, ada 7 orang,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, kepada wartawan di RSUD Bantargebang, Sabtu (14/1/2023).

Tetangga hingga mantan suami dari salah satu korban melakukan proses pemeriksaan. Selain itu, polisi juga turut memeriksa pemilik warung tempat korban membeli kopi sehari sebelum tergeletak lemas di rumahnya.

“dia pada malam hari membeli kopi merek suatu produk tertentu. Dia membeli kopi di warung dan itu kita udah amankan sedang diperiksa laboratorium forensik,” ucapnya.

Pihak kepolisian juga turut mengambil sampel muntah hingga kotoran korban. Polisi melakukan hal tersebut guna melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

“Berbagai macam yang ditemukan. Ada makanan, minuman, feses, muntahan, air sumur, ada 14 sample di sana,” ujarnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga telah melakukan autopsi terhadap tiga jenazah korban yang meninggal akibat insiden nahas tersebut.

“Sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik terutama setelah dilakukan autopsi, kami menunggu secara tertulis, nanti baru kami informasikan,” kata Hengki.

Hengki belum bisa memastikan apakah sekeluarga tersebut betul-betul mengalami keracunan atau diracun. Karna, masih menunggu hasil laboratorium.

“Kan kita belum bisa menyampaikan itu. Kita akan tunggu dari laboratorium,” imbuhnya.

Baca juga: Penetapan Ecky Sebagai Pelaku Mutilasi

Awal Kasus Sekeluarga Keracunan

Awalnya, seorang saksi mendengar suara rintihan dari rumah korban. Kemudian, ia mengajak saksi lainnya mengecek ke TKP bersama-sama karena merasa takut ke rumah tersebut seorang diri.

Saat membuka pintu rumah korban, saksi melihat dua orang sudah tergeletak dengan kondisi mulut yang berbusa.

“saksi 1 dan 2 melihat dua orang yang sedang tergeletak di dalam dalam rumah kontrakan (TKP) di ruang tamu dalam keadaan mulutnya mengeluarkan busa,” kata Zulpan dalam keterangannya, Kamis (12/1/2023).

Saat pengecekan, ada lima orang yang keracunan. Selain dua orang tersebut, tiga korban lainnya juga mengeluarkan busa dari mulutnya.

“(Saksi) menemukan dua orang laki-laki yang tergeletak di ruang tamu, satu orang perempuan tergeletak di kamar belakang bersama satu anak kecil yang masih sadarkan diri, dan satu orang laki-laki yang tergeletak di kamar depan. Menurut keterangan saksi 1 dan 2, bahwa kesemua korban telah mengeluarkan busa dari mulutnya,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.

Tiga dari lima orang tewas. Dua korban lainnya masih dalam perawatan medis di RSUD Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Suami AM Tidak Ada di Lokasi SAAT kejadian

AM adalah ibu dari RA dan MR yang juga meninggal. AM sebelumnya sudah bercerai lalu menikah lagi. Suami AM saat ini ternyata tidak ada di lokasi kejadian saat sekeluarga keracunan hingga meninggal.

“Tidak ada di tempat kejadian dan masih kita akan lakukan pemanggilan dan pemeriksaan. Kita akan hubungi, kita akan cari,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki di RSUD Bantargebang, Bekasi, Sabtu (14/1/2023).

Baca juga: Fakta Terbaru Pembongkaran Rumah Produksi Liquid Vape Sabu

Polisi belum mengetahui keberadaan pelaku. Saat penemuan sekeluarga keracunan itu, sang suami juga tidak di rumah tersebut.

“Karena sampai sekarang Kasat Reskrim belum ada data keberadaan yang bersangkutan ada dimana, karena waktu saat kejadian tidak ada di tempat,” tutur dia.

Saat ini, dua korban selamat MDS dan NR masih menjalani perawatan di RSUD Bantargebang. Kondisi kedua korban perlahan membaik. NS sudah pindah ke ruang rawat inap biasa, sementara MDS masih di ruang ICU menjalani perawatan intensif.

“NA sudah mulai membaik kondisinya. Sementara yang di ICU juga sudah lepas, tinggal menggunakan selang, menggunakan selang melalui hidung, tidak melalui mulut lagi dan sudah bisa berbicara. Tinggal mungkin mudah-mudahan menunggu pemulihan,” kata Kombes Hengki.

 

Kabari99-Aliya-Yogyakarta

last post

Back to top button