Awal Mula Tragedi Korban Serial Killer di Bekasi

Kabari99-Tetangga menceritakan awal mula tragedi korban serial killer di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi. Kala itu tetangga mendengar adanya suara jeritan dari rumah korban.
melansir dari detik.com tetangga, Eko mengaku mendengar jeritan sebanyak dua kali jeritan. Kemudian ia mengetuk pintu rumah tersebut dan tak mendapat jawaban.
“Takut, kok nggak hilang-hilang saya ketok lagi,” ujar eko pada Jumat (20/01/2023)
Ia kemudian melihat pintu rumah korban tidak terkunci. Saat ia mendorong pintu, Eko melihat 2 orang tergeletak dengan mulut berbusa.
“Pas siang-siang pintunya kedorong dan nggak dikunci, saya lihat 2 orang tergeletak dengan mulut berbusa,” paparnya.
Eko mengaku tak berani masuk lebih dalam ke rumah tersebut. Pasalnya, menurut dia, ada bau tak sedap yang tercium di rumah tersebut.
Baca juga: Ferdy Sambo Dituntut Penjara Seumur Hidup!
“Setelah itu saya nggak berani masuk karena hawanya udah beda, bau udah nggak karu-karuan,” paparnya.
Dia kemudian memanggil tetangga. Pada saat bersamaan, dia melihat Ai Maimunah (40) dan anaknya, Neng Ayu Susilawati (5), berjalan ke luar rumah.
“Setelah itu saya panggil tetangga. Cuman pas teriak-teriak ibunya (Ai Maimunah, red) sama Ayu jalan keluar. Itu kondisi kritis juga,” jelasnya.
Pembunuh berantai Wowon Erawan alias Aki (60) merencanakan pembunuhan sekeluarga di Bekasi dengan ‘partner in crime’, tersangka Solihin alias Duloh. Solihin yang merupakan dukun asal Cianjur, Jawa Barat, bertugas mencari rumah kontrakan sebagai tempat untuk mengeksekusi sekeluarga yang tewas diracun.
“Solihin alias Duloh ini yang mencari kontrakan. Dia memaksa pemilik rumah untuk dikontrakkan, padahal pemiliknya tidak berniat mengontrakkan karena tidak ada air dan listrik,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1).
Menggunakan Rumah Kontrakan Sebagai Tempat Eksekusi Korban
Hingga akhirnya Solihin berhasil mengontrak rumah tersebut. Rumah di Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, ini ternyata disiapkan Solihin sebagai tempat untuk mengeksekusi para korban.
“Jadi tersangka S ini sudah menyiapkan tempat itu untuk membunuh para korban,” kata Hengki.
Pembunuhan ini diotaki oleh Wowon alias Aki yang merupakan suami siri sekaligus ayah tiri korban tewas Ai Maimunah (40). Wowon bekerja sama dengan Solihin dan tersangka Dede untuk meracuni para korban.
Terdapat 5 korban serial killer di Bekasi. Tiga di antaranya tewas.
Berikut ini daftar kelima korban Wowon ‘serial killer’.
Korban Tewas
1. Ai Maimunah (40), istri Wowon
2. Ridwan Abdul Muiz (20), anak Ai Maimunah
3. Muhammad Riswandi (16), anak Ai Maimunah
Satu korban selamat adalah Neng Ayu Susilawati (5). Sedangkan korban Muhammad Dede Solehudin juga merupakan tersangka dalam pembunuhan ini.
Kabari99-Aliya-Yogyakarta