Indonesia

Larangan Main Lato-lato di Sekolah dan Pendapat KPAI

Kabari99-Dinas Pendidikan Kota Bandung menerbitkan surat edaran larangan bermain lato-lato itu ke sekolah negeri dan swasta di Bandung. Dinas Pendidikan Kota Bandung mengimbau kepada murid SD dan SMP agar tak memainkan lato-lato di sekolah. Sebab bermain lato-lato dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM).

“Jangan mengganggu kegiatan belajar mengajar di rumah dan sekolah, Kegiatan belajar yang bisa terganggu oleh lato lato,” kata Sekretaris Dinas Tantan Syurya Santana mengutip dari kumparan.com pada Selasa (10/01/2023).

Meskipun lato-lato memiliki banyak manfaat melatih motorik anak dan mengurangi penggunaan ponsel pada anak. Namun, penggunaan permainan tersebut dapat menganggu kegiatan belajar.

Baca juga: Delapan Partai Politik Tolak Proposional Tertutup

Selain lato-lato, terdapat jenis permainan lain juga yang mendapat larangan “Surat imbauan ke satuan pendidikan ke SD dan SMP negeri dan swasta untuk bukan melarang memiliki lato lato, tapi memainkan lato-lato di sekolah sehingga mengganggu KBM ,” ucap dia.

Dinas Pendidikan Bandung mempersilakan anak-anak untuk memainkan lato-lato di luar sekolah maupun di rumah. Namun, memainkan mainan tersebut juga harus tetap dapat memperhatikan keselamatan.

Tanggapan KPAI Mengenai Pelarangan Lato-lato di Sekolah

Dengan adanya hal tersebut, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra menilai dengan adanya pelarangan penggunaan lato lato di Sekolah bukanlah aturan yang bijak.

“Melarang lato lato dibawa ke sekolah, tentu bukan pilihan bijak para guru. Ada hal yang lebih utama, yaitu mengembalikan anak pada dunia bermain dan belajarnya. Dunia bermain dan belajar inilah yang sebenarnya menjadi harapan para orang tua dengan hadirnya sekolah,” kata Jasra pada keterangannya, Senin (9/1/2023), seperti dikutip dari Tribunnews.

Jarsa mengatakan bahwa, dengan memainkan lato-lato dapat menjadi media pembelajaran anak anak agar dapat mengikuti pelajaran dengan suasana yang menyenangkan.

Dengan tidak telepas dari pendampingan guru, terdapat beberapa pelajaran yang bisa menggunakan lato lato. “Apa yang dimainkan anak dengan lato- lato, merupakan sumber belajar, ada nilai berbagai mata pelajaran yang bisa diterapkan dengan anak bermain lato-lato,” ujarnya.

Baca juga: Arab Menghijau: Apakah Kiamat Sudah Dekat?

Bukan hanya itu, permainan anak anak ini dapat meningkatkan nilai belajar. Ia menyebutkan bahwa momentum ini harus menimbulkan manfaat yang baik.

Jarsa menfatakan lato-lato membuktikan minat belajar anak sangat tinggi melalui permainan ini. Pemanfaatan ini tentunya harus tetap berlanjut.

Setuju atau tidaknya dengan permainan lato lato tersebut dengan baik dan buruknya harus tetap dengan kebijakan yang baik. Guru pun harus meningkatkan pengawasan agar tidak menjadi permainan yang berbahaya.

 

Kabari99-Aliya-Yogyakarta

last post

Back to top button