Pengungsi Rohingya Gagal Kabur Dari Pengungsian di Aceh

Kabari99-Sebanyak 15 pengungsi Rohingya gagal melarikan diri dari lokasi pengungsian di kompleks Yayasan Mina Raya Gampong Leun Tanjong, Padang Tiji Kabupaten Pidie, Aceh.
Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali mengatakan hal tersebut usai petemuan dan audiensi WNA delegasi IOM Uni Eropa terkait penanganan pengungsi di Pondopo Pidie Aceh.
Setelahnya, para pengungsi tersebut mendapat pengamanan di Mapolres Pidie.
Baca juga: Barada Eliezer Tak Pernah Terpikir Diperalat Oleh Ferdy Sambo
Imam Asfali menambahkan sebanyak 11 orang pengungsi tersebut masih dalam proses introgasi di Polres untuk penyelidikan, di mana akan menggali mengenai motif mereka kabur dari tempat pengungsian rohingya tersebut.
“Ini penting guna mengetahui kegiatan mereka serta mengantisipasi tindakan kriminal yang ditimbulkan dari para pengungsi.” katanya.
Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto meminta kepada lembaga internasional untuk membantu pengamanan yang lebih ketat dari sebelumnya dan membantu memberikan data-data dari para pengungsi saat ini.
“Jika kondisi pengungsi itu sudah lebih baik, kita akan mengarahkan kemana tujuan mereka,” kata Wahyudi Adisiswanto.
Baca juga:Keluarga Yosua: Sambo Harusnya Malu Karna Minta Bebas
Ia juga berharap ada kerja sama antara pengungsi dengan pemerintah. Karena semakin lama ada isu kurang bagus sehingga ada antisipasi terhadap pengungsi tersebut.
Pengungsi Rohingya Berpotensi Konflik Dengan Masyarakat
Bahkan prasangka buruk juga timbul dari masyarakat dan khawatir akan menjadi konflik antara pengungsi dengan masyarakat.
WNA delegasi IOM Uni Eropa, Michelle Cicic mengatakan sangat menghargai saran tersebut dan akan mempertimbangkan poin-poin itu untuk keamanan pengungsi dan masyarakat setempat.
Mengenai hal itu juga, pihaknya akan bekerja sama dengan dinas sosial serta melibatkan masyarakat sekitar untuk membantu kebersihan kamp pengungsi, dan juga akan memberikan perhatian kepada masyarakat sekitar pengungsi.
Kabari99-Aliya-Yogyakarta