International news

Rusia Tingkatkan Penyerangan Terhadap Ukraina

Rusia Bantah Targetkan Warga Sipil Ukraina

Kabari99-Pasukan Rusia meningkatkan penyerangan dengan pengeboman dan serangan artileri mereka, Rabu (29/12) di Kherson di Ukraina selatan. Juga terus menerapkan kekuatan yang signifikan di sepanjang garis depan di timur.

Menurut Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, Rusia melakukan penyerangan dengan sbelasan rudal dari berbagai lokasi ke sasaran sipil di Kherson, pada pertengahan November. Meskipun Rusia membantah menargetkan warga sipil.

Lebih lanjut, negeri beruang merah  juga menembaki 25 permukiman di sekitar Kherson dan Zaporizhzhia, kata staf umum itu. Beberapa pasukan Rusia meninggalkan pos mereka di sekitar Zaporizhzhia. Reuters tidak dapat memverifikasi laporan medan perang secara independen.

Pertempuran sengit berlanjut di sekitar kota Bakhmut yang Ukraina kuasai di provinsi timur Donetsk. Di sekitar kota Svatove dan Kreminna di provinsi Luhansk, timur laut Donetsk. Pasukan Ukraina melakukan serangan mencoba untuk menghancurkan garis pertahanan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menganjurkan rencana perdamaian 10 poin yang meminta Rusia untuk mengakui wilayah Ukraina dan menarik pasukannya.

Baca Juga: India Dukung Akhiri Perang Ukraina Dan Rusia

Tetapi Kremlin menolak proposal tersebut, menggandakan pendiriannya bahwa Kyiv harus menerima aneksasi yang dilakukan Rusia pada bulan September setelah referendum yang ditolak oleh Ukraina dan sebagian besar negara lain sebagai penipuan. Empat wilayah Ukraina termasuk Luhansk dan Donetsk di timur, serta Kherson dan Zaporizhzhia di selatan.

Juru bicara Presiden Putin, Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa tidak ada rencana perdamaian selama Ukraina tidak mempertimbangkan realitas.

“Tidak mungkin ada rencana perdamaian untuk Ukraina yang tidak mempertimbangkan realitas hari ini mengenai wilayah Rusia, dengan masuknya empat wilayah ke Rusia. Rencana yang tidak memperhitungkan realitas ini tidak bisa damai.” Ujar Dmitry, Rabu (28/12), dikutip dari voanews.com.

Bendera Ukrina: Simbol Keberanian

Juga pada hari Rabu, Zelenskyy berbicara kepada parlemen Ukraina dalam sesi tertutup, mendesak anggota parlemen untuk tetap bersatu melawan agresi negeri beruang merah tersebut. Sambil memuji Ukraina karena memimpin Barat untuk “menemukan dirinya kembali”.

“Warna nasional kita hari ini adalah simbol keberanian internasional dan kegigihan seluruh dunia,” katanya dalam pidatonya selama 45 menit, pidato terakhirnya tahun ini.

“Di negara mana pun, di benua mana pun, ketika Anda melihat biru dan kuning, Anda tahu itu tentang kebebasan. Tentang orang-orang yang tidak menyerah, siapa yang berdiri, siapa yang menyatukan dunia, dan siapa yang akan menang,” katanya.

Zelenskyy mengatakan dunia telah melihat bahwa kebebasan dapat melalui kemenangan Ukraina di medan perang, dan dia berterima kasih kepada militer Ukraina.

Zelenskyy mencatat Ukraina telah membebaskan 1.456 tawanan perang sejak invasi 10 bulan lalu. Dia meyakini Rusia memiliki ribuan tawanan perang Ukraina, meskipun angka sebenarnya belum ada kepastian.

 

Kabari99-Yogyakarta

last post

Back to top button