International news

Rusia Serang Ukraina Dengan Rentetan Rudal

Presiden Ukraina Anjurkan 10 Poin Perdamaian

Kabari99-Rusia menyerang Ukraina dengan rentetan rudal Kamis (29/16). Serangan Rusia ini termasuk menargetkan ibukota, Kyiv, serta kota Kharkiv, dikutip dari voanews.com.

Rusia menembakkan 69 rudal ke Ukraina.

Menurut Militer Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 54 dari 69 rudal.

“Barbarisme yang tidak masuk akal. Ini adalah satu-satunya kata yang terlintas dalam pikiran. Melihat Rusia meluncurkan rentetan rudal di kota-kota Ukraina yang damai menjelang Tahun Baru.

Tidak ada ‘netralitas’ dalam menghadapi kejahatan perang massal seperti itu.

Berpura-pura menjadi ‘netral’ sama dengan memihak Rusia.” cuit 

Ajudan presiden Ukraina, Miykhailo Podolyak bahwa Rusia meluncurkan setidaknya 120 rudal. “Untuk menghancurkan infrastruktur penting dan membunuh warga sipil secara massal.” Tulis dalam akun twitternya @Podolyak_M.

Serangan itu memicu sirene serangan udara di seluruh negeri.

Pejabat Ukraina mengatakan sistem pertahanan udara mampu merobohkan rudal yang masuk.

Walikota Kharkiv, Ihor Terekhov melaporkan ledakan di kotanya.

Dia juga mengatakan bahwa pihak berwenang sedang menelusiri adanya kerusakan dan korban jiwa.

Negeri beruang merah telah berulang kali menggunakan rudal untuk menargetkan kota-kota Ukraina. Termasuk serangan yang menghancurkan situs infrastruktur penting.

Baca Juga: Listrik mati: Ukraina Masih Dalam Keadaan Genting

“Pada titik tertentu tentara Rusia akan kehabisan rudal.

Tetapi Ukraina tidak akan pernah kehabisan keberanian, pengabdian pada kebebasan dan demokrasi dan cinta untuk negara kita.” Ujar duta besar Ukraina untuk Amerika Serikat, Oksana Markarova, mentweet Kamis.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menganjurkan rencana perdamaian 10 poin yang menyerukan Rusia untuk mengakui wilayah Ukraina dan menarik pasukannya.

 

Rusia: Ukraina Harus Menerima Aneksi

 

Kremlin mengulangi penolakannya terhadap proposal tersebut pada hari Rabu. Pada bulan September setelah referendum, Rusia mengklaim aneksasi. Dan menurutnya Ukraina harus menerima aneksasi tersebut. 

Untuk hal itu, Ukraina menolak. Empat wilayah Ukraina termasuk Luhansk dan Donetsk di timur, serta Kherson dan Zaporizhzhia di selatan.

“Tidak mungkin ada rencana perdamaian untuk Ukraina yang tidak mempertimbangkan realitas hari ini terkait wilayah Rusia, dengan masuknya empat wilayah ke Rusia.”

“Rencana yang tidak mempertimbangkan realitas ini tidak bisa damai.” Kata juru bicara Presiden Rusia, Kremlin Dmitry Peskov, Rabu (28/12).

Juga pada hari Rabu, Zelenskyy mendesak anggota parlemen untuk tetap bersatu melawan agresi negeri beruang merah, sambil memuji Ukraina karena memimpin Barat untuk “menemukan dirinya kembali”.

“Warna nasional kita hari ini adalah simbol keberanian internasional dan kegigihan seluruh dunia,” katanya dalam pidatonya selama 45 menit, pidato terakhirnya tahun ini.

 

“Di negara mana pun, di benua mana pun, saat Anda melihat warna biru dan kuning, Anda tahu itu tentang kebebasan.

Tentang orang-orang yang tidak menyerah, siapa yang berdiri, siapa yang menyatukan dunia, dan siapa yang akan menang,” ujarnya.

 

Zelenskyy mengatakan dunia telah melihat bahwa kebebasan dapat menang melalui kemenangan Ukraina di medan perang, dan dia berterima kasih kepada militer Ukraina.

Zelenskyy mencatat Ukraina telah membebaskan 1.456 tawanan perang sejak invasi Rusia 10 bulan lalu. Negeri beruang merah diyakini memiliki ribuan tawanan perang Ukraina, meskipun angka sebenarnya tidak diketahui.

 

Kabari99Yogyakarta

last post

Back to top button