Listrik mati: Ukraina Masih Dalam Keadaan Genting
Listrik-mati: Presiden Ukrainan Berterimakasih Kepada Masyarakat Yang Berjuang

Listrik-mati: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy pada hari Senin (26/12) membahas situasi sulit di Bakhmut, Kreminna dan daerah lain di wilayah Donbas. Dia mengatakan bahwa pada daerah itu memerlukan kekuatan dan konsentrasi yang maksimal.
Zelenskyy berterima kasih kepada pasukan Ukraina yang telah bertahan dalam perang melawan Rusia.
“Mempertahankan posisinya dengan kuat, berdiri teguh, dan yang tetap menemukan peluang. Tidak hanya untuk tidak kehilangan apa pun, tetapi juga untuk mengusir penjajah, untuk ‘mengurangi’ mereka.” Tutur
Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai, mengatakan pasukan Rusia telah ditarik dari Kreminna saat pasukan Ukraina mendekat setelah berbulan-bulan pertempuran sengit.
Zelenskyy memperingatkan orang-orang bahwa mereka harus bersiap menghadapi banyaknya serangan rudal atau provokasi dari Rusia.
“Pertahanan udara sedang bersiap, negara sedang bersiap, dan semua orang harus bersiap. Tolong perhatikan sirenenya,”
katanya dikutip dari voanews.com, Listrik Mati Dan Peringatan Adanya Serangan
Zelenskyy mengatakan bahwa hampir 9 juta orang tetap tanpa listrik di Ukraina. Dia berterima kasih kepada pekerja listrik yang memperbaiki jaringan energi sehingga orang dapat memiliki listrik pada malam Natal dan Hari Natal. Tetapi dia mengakui bahwa kekurangan listrik terus berlanjut dengan pemadaman yang terus berlanjut.
Ukrainan Ingin Akhiri Perang
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press, Senin (26/12), mengatakan pemerintahnya menginginkan pertemuan perdamaian.
Pertemuan ini akan dihadiri Jenderal António Guterres sebagai mediator pada dua bulan mendatang di PBB.
Dia menambahkan bahwa dia tidak mengharapkan Rusia mengambil bagian, sebuah pernyataan yang meramalkan akhir perang yang panjang.
Kuleba mengatakan bahwa Rusia harus menghadapi pengadilan kejahatan perang sebelum negaranya melakukan pembicaraan langsung dengan Moskow.
Dia meneruskan, bahwa negara-negara lain harus merasa bebas untuk terlibat dengan Rusia. Seperti yang terjadi sebelumnya untuk mencapai kesepakatan antara Turki dan Rusia.
Baca Juga: Taliban Hiraukan Kecaman AS Dan PBB
Kuleba juga mengatakan dia sangat senang dengan hasil kunjungan Zelenskyy ke AS minggu lalu.
Dia mengungkapkan bahwa pemerintah AS telah membuat rencana khusus untuk menyiapkan baterai rudal Patriot untuk beroperasi di negara itu dalam waktu kurang dari enam bulan.
Biasanya, pelatihan memakan waktu selama satu tahun.
Kuleba mengatakan selama wawancara di Kementerian Luar Negeri, bahwa Ukraina akan melakukan apa saja untuk memenangkan perang pada tahun 2023.
“Setiap perang berakhir dengan cara diplomatis,” katanya. “Setiap perang berakhir sebagai akibat dari tindakan yang diambil di medan perang dan di meja perundingan,” tambahnya.
Kuleba juga meminta negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencopot Rusia dari kursinya di Dewan Keamanan PBB. Hal ini dikarekakan menyebut statusnya sebagai anggota tetap “ilegal”.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan bahwa status Federasi Rusia sebagai negara anggota PBB dan anggota tetap Dewan Keamanan PBB “masih belum pasti.”
Kabari99-Yogyakarta