IndonesiaWorld

Lambung Kapal Bocor, Imigran Rohingya Terdampar di Aceh

Imigran Rohingya kembali terdampar di Provinsi Aceh

Kabari99-Imigran Rohingya kembali terdampar di Provinsi Aceh, tepatnya di Pesisir Desa Ladong, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Minggu (25/12/2022).

Dilansir dari cnnindonesia.com kapal bernama FB Tarikul Islam 2 tersebut mengangkut sebanyak 57 imigran Rohingya. Kapal tersebut terdampar akibat kapal yang mereka tumpangi bocor dan rusak lalu angin membawanya ke perairan Aceh.  Mereka terpaksa mengarahkan kemudi tepat ke wilayah Aceh Besar. Sebelumnya, mereka dari Myanmar dengan tujuan Malaysia.

Kabid Humas Polda Aceh, Pol Winardy mengatakan bahwa kapal tersebut terdampar akibat boconya lambung kapal yang mereka tumpangi. “Mereka terpaksa mendarat dan beristirahat di Ladong karena lambung kapalnya bocor dan makanan habis, sambil menunggu arahan dari pihak Imigrasi Kota Banda Aceh,” ujarnya dikutip dari cnnindonesia.com.

Ia juga melaporkan bahwa terdapat empat orang yang sakit. Kemudian, para pengungsi tersebut akan diarahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Aceh Besar.

“Sementara ini akan kita arahkan ke Dinsos Aceh Besar. Namun, kami akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait lintas sektoral untuk mengatasi masalah ini,” ujar Winardy

Baca juga: Hong Kong Mengumumkan Rencana Pembatasan Dengan Cina

Pemindahan tersebut dilakukan sambil menunggu keputusan dari pemerintah, International Organization for Migration (IOM) serta pihak United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

Seorang pengungsi mengaku mereka sudah hampir sebulan terombang-ambing di lautan dengan persediaan makanan habis. Sebelum terdampar di Aceh, mengutip dari rilis humas Bakamla, kapal imigran Rohingya tersebut mengalami kerusakan. Mesin dan terombang-ambing di atas laut kira-kira sebulan lamanya. Tidak hanya itu, dari penumpang yang selamat, didapat informasi pula bahwa selama berlayar mereka tidak cukup perbekalan bahan makanan.

Untuk menanggapi hal tersebut, tim gabungan pun dibentuk untuk menyelamatkan para imigran ini. Tim gabungan terdiri dari Polairud, Lanal Sabang, Sekda Aceh Besar, Kantor Imigrasi Aceh, Stasiun Bakamla Banda Aceh, Dinas Kesehatan Puskesmas Masjid Raya, dan Dinas Sosial Aceh Besar.

Para imigran ilegal tersebut diamankan Dinas Sosial Aceh di tempat penampungan sementara. Tim gabungan juga terlibat dalam pengamanan di sekitar lokasi penampungan imigran ilegal. Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto memastikan 57 imigran Rohingya yang terdampar di kawasan Pantai.

“Kita telah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi dan mereka telah berkoordinasi dengan pihak UNHCR dan IOM yang menyatakan siap menangani para imigran dari negara Myanmar itu”. Ujar Muhammad Iswanto, di Aceh Besar, Minggu seperti dikutip dari Antara.

 

Kabari99-Yogyakarta

last post

Back to top button