Ukraina Memperkirakan Panen Biji-bijian Turun Sekitar 40%

Kabari99-Ukraina memperkirakan panen biji-bijian turun sekitar 40 persen dari tahun ke tahun karena invasi Rusia. Hal tersebut dikatakan  perwakilan industri negara itu kepada AFP.

kepala Asosiasi Gandum Ukraina Sergiy Ivashchenko mengatakan para petani mengharapkan panen biji-bijian 65-66 juta ton pada akhir tahun. Selain itu, pada tahun ini juga ingin menyusul rekor panen sebanyak 106 juta ton tahun lalu.

Ia juga mengatakan bahwa alasan utamanya terjadinya kemungkinan penurunan panen gandum adalah perang. Hal tersebut menyebabkan kekurangan bahan bakar dan menghambat penanaman.

Ukraina adalah pengekspor utama biji-bijian terutama gandum. Namun, invasi Rusia pada akhir Februari menghentikan pengiriman dan memblokir sejumlah 20 juta ton biji-bijian di pelabuhan Ukraina.

Ivashchenko menambahkan bahwa pemblokiran tersebut mengakibatkan putusnya siklus. Hal tersebut juga menjadi penyebab terpotongnya sumber pendapatan dari hasil pertanian.

“Hal tersebut, tentu saja karna perang, berarti petani tidak punya cukup uang untuk membeli pupuk, hasil panen mereka menurun,” jelasnya.

Baca juga: Pertukaran Tahanan, Rusia Bebaskan 64 Tentara Ukraina

Kesepakatan penting yang ditandatangani pada bulan Juli dan ditengahi oleh PBB dan Turki membentuk koridor pengiriman yang aman untuk melanjutkan ekspor.

“Pendudukan di beberapa daerah, pertempuran di ladang, dan perusakan infrastruktur” masih melumpuhkan produksi, kata Ivashchenko.

“Biasanya kami tanam padi sekitar 25 juta hektare. Tahun ini kami hanya memanen sekitar 18-19 juta hektare,” katanya.

Kesepakatan penting diperpanjang selama 120 hari pada bulan November setelah negosiasi yang intens dengan Rusia, yang untuk sementara menarik diri dari perjanjian tersebut. Secara keseluruhan, 580 kapal yang mengangkut sekitar 15 juta ton sereal telah meninggalkan pelabuhan Ukraina sejak saat itu, menurut otoritas negara tersebut.

Kabari99-Yogyakarta