Cara Mengenali Sesak Napas dan Penyebabnya

Kabari99– Sesak napas merupakan kondisi yang terjadi saat pernapasan terasa sulit, tidak nyaman, atau cepat. Penyebab hal tersebut adalah pasokan oksigen ke dalam tubuh berkurang sehingga bagian-bagian tubuh seperti paru-paru, otot dinding dalam, dan diafragma menjadi bekerja lebih keras untuk bernapas.
Kondisi tersebut dapat terjadi kapan pun dan di mana pun, terutama jika memiliki kondisi atau faktor yang menyebabkannya.
Sebaiknya jangan menganggap enteng sesak napas, karena jika tidak mendapat penanganan yang tepat bisa berbahaya bahkan berisiko menyebabkan kematian.
Lalu, apa saja hal yang menyebabkan seseorang mengalami sesak napas tiba-tiba?
Apa itu sesak napas?
Bernapas adalah kegiatan mengambil oksigen dari udara luar masuk melalui mulut atau hidung. Kemudian oksigen sampai di paru-paru, paru-paru memompa oksigen ke seluruh tubuh untuk melakukan aktivitas. Lalu mengeruarkan sisa oksigen menjadi karbon dioksida (co2).
Disebut dyspnea dalam dunia medis kondisi ini adalah adalah respons alami ketika tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen dan energi.
Sesak napas dapat terjadi pada orang yang sehat seperti pada orang gemuk susah napas, orang lari atau jalan cepat, sedang tegang dan ketakutan, orang tua, hingga ibu hamil.
Kondisi ini umum dan tidak berbahaya karena memang melakukan sesuatu yang membutuhkan upaya fisik dan energi.
Tetapi ada juga sesak napas pada orang sakit. Nah, inilah yang harus kita waspadai karena biasanya sesak menjadi gejala dari penyakit tertentu.
Cara mengenali sesak napas darurat
Untuk mengenali sesak napas yang berbahaya, sebelumnya kita harus mengenali kondisi tubuh secara keseluruhan, apakah sehat atau sakit.
Manusia dapat bernafas 12-20 kali per menit jika memiliki kondisi tertentu. Namun, pernapasan pada rata-rata orang sehat dengan kondisi tertentu yaitu 12-14 kali per menit.
Selain itu, kondisi gagal napas pada manusia berbahaya jika bernapas 15 kali per menit. Klasifikasi gagal napas yaitu:
- 15-20 kali per menit: gawat napas ringan
- 20-25 kali per menit: gawat napas sedang
- 25-30 kali per menit: gawat napas berat, bisa berhenti napas
Sesak napas juga bisa berbahaya jika bersamaan dengan batuk, demam, nyeri dada, dan pembesaran amandel. Segera menuju ke rumah sakit jika sedang sakit dan bernapas lebih dari 15 kali per menit segera bawa ke rs.
Ada berbagai macam hal yang dapat menyebabkan orang sesak napas. Selain karena hal yang wajar, sesak napas juga bisa menjadi gejala dari gangguan kesehatan tertentu, tetapi sering kali berasal dari masalah paru-paru atau kardiovaskular (berhubungan dengan jantung).
Sesak napas yang tiba-tiba dapat mengindikasikan sesuatu yang cukup serius yang memerlukan perhatian medis segera.
Berikut ini penjelasan mengenai penyebab sesak napas pada manusia:
Kondisi paru-paru
Saluran udara yang meradang dan menyempit bisa jadi memicu adanya sesak nafas, atau mengisi saluran udara dengan dahak, sehingga udara lebih sulit masuk dan keluar dari paru-paru.
Paru-paru pun kaku dan kurang elastis sehingga lebih sulit untuk mengembang dan terisi udara.
Beberapa kondisi paru-paru dapat menyebabkan sesak napas jangka pendek (akut), seperti:
- Serangan asma
- Emboli paru atau bekuan darah di paru-paru
- Infeksi paru-paru seperti pneumonia atau tuberkulosis
- Pneumotoraks atau paru-paru yang kolaps
- Penumpukan cairan di paru maupun lapisan paru-paru yang mungkin karena jantung gagal memompa secara efisien atau mungkin karena penyakit hati, kanker atau infeksi.
Selain itu, kondisi paru-paru yang menyebabkan sesak napas, terutama dalam jangka panjang (kronis), yaitu:
- Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
- Interstitial Lung Disease (ILD) atau penyakit paru interstisial seperti fibrosis paru dan sarkoidosis
- Bronkiektasis
- Penyakit paru-paru akibat industri atau pekerjaan seperti asbestosis, yang disebabkan oleh paparan asbes.
- Kanker paru-paru
Masalah pada jantung
Beberapa orang mungkin mengalami sesak napas jangka panjang karena masalah pada jantung. Apabila penyebabnya adalah masalah pada jantung, sering kali muncul tiba-tiba atau dadakan.
Penyakit pada jantung yang menyebabkan sesak napas adalah:
- Tamponade jantung (kelebihan cairan di sekitar jantung)
- Gagal jantung
- Serangan jantung
- Aritmia (masalah irama jantung)
Kecemasan (anxiety)
Rasa cemas atau takut bisa menyebabkan sesak napas tiba-tiba. Kondisi ini merupakan respons normal karena mungkin mulai bernapas lebih cepat dan otot-otot pernapasan pun menjadi tegang.
Namun, sesak napas dapat berbahaya jika disebabkan oleh perasaan cemas berlebihan atau serangan panik. Serangan panik bisa sangat menakutkan jika ditambah merasa tidak bisa bernapas.
Saat bernapas terlalu cepat sebagai respons terhadap anxiety disorder, maka Sahabat MIKA mungkin akan menghirup lebih banyak oksigen atau disebut hiperventilasi (pernapasan berlebihan).
Baca juga: M-Bangking BCA Error? Ini Penjelasan Pihak Bank BCA!
Ketika Anda melakukan ini, keseimbangan gas di paru-paru pun menjadi terganggu. Sejumlah karbon dioksida biasanya tetap dalam darah. Jika Anda menghirup udara terlalu banyak daan terlalu sering, karbon dioksida pun didorong keluar melalui paru-paru. Hal ini mempengaruhi pesan yang diterima otak untuk memberitahu Anda untuk bernapas.
Selama serangan panik, selain sulit dan tidak bisa bernapas, ada gejala lain seperti:
- Jantung berdebar-debar
- Perasaan lemas hingga muncul rasa ingin pingsan
- Keringat
- Sakit
- Anggota badan yang gemetar
Penyebab lainnya
- Kelebihan berat badan atau obesitas, karena memerlukan lebih banyak usaha untuk bernapas maupun bergerak. Obesitas juga dapat mengembangkan sindrom hipoventilasi obesitas yaitu kadar oksigen yang lebih rendah dan kadar karbon dioksida yang lebih tinggi dalam darah karena pengaturan pernapasan yang buruk.
- Kekurangan berat badan karena membuat otot-otot pernapasan juga menjadi lebih lemah.
- Kebiasaan merokok.
- Kondisi yang memengaruhi cara kerja otot, seperti distrofi otot, miastenia gravis, atau penyakit neuron motorik.
- Kondisi postural yang mengubah bentuk tulang belakang, dan mempengaruhi bagaimana tulang rusuk dan paru-paru berkembang, misalnya skoliosis dan kyphosis.
- Anemia, ketika kekurangan zat besi dalam tubuh menyebabkan lebih sedikit sel darah merah.
- Penyakit ginjal.
- Penyakit tiroid.
Penanganan sesak napas yang muncul tiba-tiba
Jika sudah berbahaya dan memiliki kondisi tertentu, atau sedang sakit, sesak napas yang muncul tiba-tiba bisa berbahaya.
Berikut cara pertolongan pertama:
- Cobalah untuk tetap tenang.
- Hubungi layanan gawat darurat atau dokter pribadi Anda jika sesak napas terasa memburuk dan tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas.
- Gunakan inhaler jika Anda menderita asma.
- Gunakan oksigen jika sudah terbiasa.
- Berhentilah merokok jika Anda seorang perokok. Kelola berat badan agar tetap ideal.
- Lakukan teknik pengendalian pernapasan.
Ada beberapa teknik pengendalian pernapasan seperti:
- Santai, lambat, bernapas dalam-dalam: tarik napas dengan lembut melalui hidung dan hembuskan melalui hidung dan mulut. Cobalah untuk tetap merasa santai dan tenang.
- Pernapasan cepat, dapat membantu saat sesak muncul karena berjalan cepat atau menaiki tangga. Cobalah bernapas dalam ritme dengan langkah pada kecepatan yang menurut Anda nyaman.
- Pernafasan terkendali, yang melibatkan penggunaan diafragma dan otot dada bagian bawah untuk bernapas alih-alih otot dada dan bahu bagian atas. Bernapaslah dengan lembut dan jaga agar bahu dan otot dada bagian atas tetap rileks.
- Atur barang-barang yang Anda gunakan setiap hari agar mudah dijangkau. Cobalah untuk tetap aktif tetapi istirahatlah ketika Anda merasa sesak napas dan kemudian mulai lagi.
- Gunakan posisi duduk dan berdiri yang nyaman dan berbeda saat Anda merasa sesak napas.
Posisi yang berbeda sesuai dengan orang yang berbeda tetapi contohnya meliputi:
- Saat berdiri, bersandar dari pinggul dengan lengan bawah bertumpu pada sesuatu pada ketinggian yang nyaman, seperti kursi atau permukaan kerja dapur.
- Saat berdiri atau berjalan, letakkan tangan di pinggul atau di saku.
- Saat duduk, condongkan tubuh ke depan, letakkan lengan bawah di lutut, di lengan kursi, atau di atas meja.
Jika sesak napas tidak mereda walaupun sudah melakukan langkah penangana tersebut, segera menuju rumah sakit. Perawatan akan tergantung pada kemungkinan penyebabnya.
Sumber: Mitrafamily.com
Kabari99-Auliya-Yogyakarta